17 April 2025 08:18:20
S.A.T.E
Saat Teduh | Devotional Time
Sudah selesai membaca S.A.T.E kemarin, klik tombol di bawah untuk kembali ke S.A.T.E hari ini :
Lihat S.A.T.E Hari ini Halaman Utama GBI Gama
Rabu, 16 April 2025
MELIHAT DAN TERMENUNG
Bacaan: Lukas 23:44-49
Pandanglah dan lihatlah, apakah ada kesedihan seperti kesedihan yang ditimpakan TUHAN kepadaku?
(Ratapan 1:12)
RENUNGAN FIRMAN
Dalam lagu “Look at Him” (Pandanglah Dia), Ruben Sotelo, pencipta lagu asal Meksiko, menggambarkan Yesus yang tergantung di kayu salib. Sotelo mengajak kita untuk melihat Yesus dan termenung, karena tak satu pun kata dapat terucap saat kita menghayati kasih yang Yesus tunjukkan di kayu salib. Dengan iman, kita dapat membayangkan adegan yang digambarkan dalam Injil. Kita dapat membayangkan salib dan darah Yesus, serta paku dan penderitaan yang dialami-Nya.
Saat Yesus menghembuskan napas terakhir-Nya, orang banyak “yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri” (Luk. 23:48). Yang lainnya “berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya itu” (ay.49). Mereka melihat dan diam termenung. Hanya satu orang yang berbicara, yakni seorang kepala pasukan, yang mengatakan, “Sungguh, orang ini adalah orang benar!” (ay.47).
Banyak lagu dan puisi telah ditulis untuk menggambarkan kasih yang agung itu. Bertahun-tahun sebelumnya, Nabi Yeremia menulis tentang kepedihan yang dialami Yerusalem setelah kehancurannya. “Acuh tak acuhkah kamu sekalian yang berlalu?” (Rat. 1:12 BIS). Yeremia mengajak orang-orang untuk melihat dan memperhatikan; menurutnya tidak ada penderitaan yang lebih besar daripada penderitaan Yerusalem. Namun, apakah ada penderitaan yang sama seperti penderitaan Yesus?
Kita semua berjalan melewati jalan salib itu. Akankah kita melihat dan menghayati kasih-Nya? Di masa Paskah ini, ketika pujian dan puisi tidak cukup untuk mewakili rasa syukur kita dan untuk menggambarkan kedalaman kasih Allah, luangkanlah waktu sejenak untuk merenungkan kematian Yesus Kristus; dan dalam keteduhan hati kita, bisikkanlah tekad pengabdian kita yang tulus kepada-Nya.
Tuhan Yesus, saat aku melihat salib-Mu, rasa syukurku atas pengorbanan-Mu yang sempurna sungguh tak terungkapkan dengan kata-kata. Aku bersyukur atas kasih-Mu.
LIHATLAH SALIB KRISTUS DAN SEMBAHLAH DIA.
Apakah yang saya bagikan hari ini?